Kebutuhan adalah salah
satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup dalam
aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada dasarnya,
manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan
tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan
bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan
kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama.
Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak
pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
Henry Alexander Murray
(13 Mei 1893 - 23 Juni 1988) adalah seorang Amerika psikolog yang mengajar
selama lebih dari 30 tahun di Harvard University. Murray mengembangkan teori
kepribadian Personology disebut, berdasarkan " kebutuhan "dan"
tekan”. Mernurut Murray (1938),
kebutuhan adalah suatu konstruk (fiksi atau konsep hipotesis) yang mewakili
suatu daya dalam diri seorang individu pada bagian otak, kekuatan yang mengatur
persepsi, apersepsi, pemahaman, konasi, dan kegiatan sedemikian rupa untuk
mengubah situasi yang ada dan yang tidak memuaskan ke arah tertentu. Kebutuhan
kadang-kadang langsung dibangkitkan oleh proses-proses internal tertentu pada
diri seorang individu, tetapi lebih sering (bila dalam keadaan siap) oleh
terjadinya salah satu dari sejumlah kecil tekanan yang secara umum efektif
(pengaruh-pengaruh lingkungan) dalam diri seorang individu.
A. Kebutuhan
yang dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai power, kekayaan, prestise,
pengetahuan atau prestasi kreatif :
a) Need Achievement
(kebutuhan prestasi)
Bekerja mencapai suatu tujuan dengan energi, daya tahan
dan kepastian tujuan. Menetapkan standar prilaku yang tinggi untuk diri sendiri
dan bekerja secara mandiri untuk mencapai standar itu. Mengatasi hambatan atau
menguasai situasi, memanipulasi objek atau orang. Menuntaskan suatu pekerjaan
secara tahan. Menjadi ambisius, kompetitif dan penuh insprirasi.
b) Need
Acquisition (kebutuhan perolehan) :
1) Sosial
: Bekerja untuk uang, pemilikan materi atau objek yang berharga. Keinginan
untuk mencapai mobilitas sosial (misalnya: dari kelas bawah ke menengah).
Tawar-menawar atau berjudi. Perilaku hemat.
2) Asosial
: Mencuri, menipu, merampok, dsb. Tamak dalam arti mencapai pencapaian objek
dengan menyakiti orang lain atau melanggar prinsip etika dan hukum. Tujuan
pencapaian bisa objek, bahkan mungkin orang (misal: penculikan).
c) Need
Aggresion (kebutuhan agresi) :
1) Emotional,
Verbal : Bertengkar mulut atau berargumen dengan orang lain. Menjadi marah,
menghina, mengecam, mengkritik, mengutuk yang dapat dilakukan secara terbuka
atau dengan tulisan.
2) Physical,
Sosial : Membunuh untuk membela diri. Membela negara atau hukum, misalnya
menjadi agresif sewaktu perang atau membela hukum. Misalnya : menyerang
pencuri.
3) Physical,
Asosial : Agresi terhadap aturan hukum dan standar moral, tanpa adanya ancaman
dari orang lain, berbuat kriminal. Berkelahi atau menyerang otoritas legal atau
sosok otoritas (orang tua, polisi, majikan, kepala sekolah, dsb).
d) Need Construction (kebutuhan ketertiban)
Mengorganisasi,
membangun, menciptakan, menempatkan sesuatu / mengatur sesuatu menjadi susunan
yang baru.
e) Need
Counteraction (kebutuhan mengatasi kelemahan)
Memperbaiki
kesalahan / kekalahan, mengatasi kelemahan / kompensasi, melawan penghinaan. Need Counteraction muncul tergantung pada adanya penghinaan, kegagalan atau
kekalahan yang telah dialami sebelumnya.
f) Need
Dominance (kebutuhan dominasi)
Mengontor,
mempengaruhi, mengatur lingkungan manusia, termasuk disini adalah sikap
memaksa, persuasive, asertif, keputusan yang keras, oritatif. Juga perilaku
memimpin. Memustuskan, melarang, membatasi, menjalankan manajemen / mengelola,
memerintah.
g) Need Expotition (kebutuhan menginterprestasikan)
Memberi
tahu, mengajar, memberi instruksi. Menjelaskan, mengartikan /
menginterprestasikan untuk orang lain. Kebutuhan ini biasanya berfusi dengan
Need Dominance, Need Recognation, atau Need Achievment.
h) Need
Recognition (kebutuhan ekshibisi)
Mencari
pujian, penghargaan, perhatian. Membuat perilaku yang menarik perhatian,
mendramatisasi penampilan, menyombongkan diri. Harus dibedakan dengan Need
Achievment yang menunjukan perilaku untuk melakukan sesuatu, karena Need
Recognition hanya bertujuan agar orang lain memperhatikan.
i) Need Understanding (kebutuhan pemahaman)
Mencari
ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan (wisdow). Mencoba memahami hubungan antara
suatu objek, atau kejadian dengan objek / kejadian lainnya. Berdiskusi dan
berargumentasi untuk meningkatkan pengetahuan. Mencoba menghubungan pikiran
dengan fakta. Menganalisis kejadian dan menggeneralisasikan.
B. Kebutuhan yang dimotivasi oleh afeksi,
kekaguman, simpati, cinta dan ketergantungan / dependensi :
a) Need Affiliation (kebutuhan afiliasi) :
1) Assosiative
: Menjalin hubungan persahabatan, diarahkan pada orang tertentu, atau sekelompok orang / organisasi / kelompok sosial.
2) Emosional
: Menjalin hubungan akrab, intim, afeksi, dsb. Misalnya jatuh cinta, menikah
tetap setia.
b) Need Deference (kebutuhan sikap hormat) :
1) Compliance
: Cepat setuju untuk bekerja sama, patuh pada usulan orang lain, kesediaan mengikuti kepemimpinan orang lain. Harus dibedakan dari Need Abasement yang
mengandung ketaatan tetapi karena terpaksa / tidak dengan sukarela.
2) Respect
: Memuji atau mengekspresikan, kekaguman, memuja seseorang. Mengagumi karena
keberhasilan atau bakat orang lain.
c) Need
Nurturance (kebutuhan sikap memelihara)
Memberi simpati atau memuaskan
kebutuhan orang lain. Membantu, memberi makan, mendukung, menghibur, melindungi
atau membuat nyaman / tenang, mereka yang membutuhkan kenyamanan dan
ketenangan. Meningkatkan kesejahteraan orang yang tidak berdaya. Memberikan
waktu, tenaga atau uang sebagai sarana membantu orang lain. Memberi kebebasan.
Kebutuhan ini bisa juga dipenuhi sendiri melalui intranurturance melalui
pencarian hiburan dengan cara menggunakan obat-obatan, minuman atau makanan
untuk melupakan rasa sedih dan penderitaan.
d) Need
Sex (kebutuhan seks)
Hubungan seksual, pergaulan lawan
jenis, jatuh cinta. Kalau dibandingkan dengan Need Affiliation, Need Sex, ada
unsur tindakan / perilaku, sedangkan Need Affiliation hanya bersifat emosional.
e) Need
Succorance (kebutuhan pertolongan dalam kesusahan)
Kecenderungan untuk menangis, meminta bantuan,
dukungan, nasehat, pengampunan, perlindungan, cinta. Menjadi tak berdaya,
tergantung memburu afeksi atau kelembutan, menerima pemberian tanpa
keraguan-keraguan, dsb. Orang dengan Need Nurturance memuaskan orang lain
dengan Need Succorance.
C. Kebutuhan
yang dimotivasi oleh keinganan akan kebebasan, perubahan, rangsangan
(excitement) dan permainan :
a) Need Autonomy (kebutuhan
otonomi) :
1) Freedom : Bebas, keluar dari kungkungan,
menjadi mandiri. Menjadi tidak terikat, tidak terhambat. Memutuskan hubungan,
keluar (drop out) dari sekolah.
2) Resistance : Menolak untuk taat pada tuntutan
orang lain, negativisme, menyimpang. Menolak pemaksaan.
3) Asosial : Melakukan perilaku yang dilarang, melanggar
aturan model / legal dan standar sosial dan diancam hukuman, sengaja menipu,
minum-minum, dsb. Juga perbuatan-perbuatan criminal lain kecuali mencuri
(karena mencuri berkaitan dengan nafsu pemilikan yang termasuk Need Acquisition).
b) Ned Change, Travel, Adventure (kebutuhan perubahan, perjalanan,
petualangan) : Merasakan kebebasan dan kebutuhan akan pengalaman baru, tanah
baru, situasi baru. Bermimpi menjelajahi daerah baru, menulis novel petualangan,
dsb. Biasanya berfusi dengan Need Autonomy.
c) Need Excitance, Dissipation (kebutuhan eksistensi, lawan bahaya) :
Melakukan tindakan yang merangsang tegangan emosional, menantang bahaya. Hal
ini dikacaukan dengan kebutuhan perjalanan (Need Change),
berjudi (Need Acquisition), minum alcohol (Need Nurturance). Namun berbeda dengan tekanan pada
ketegangan, tekanan pada ketegangan emosional, meskipun kebutuhan-kebutuhan itu
bias berdifusi.
d) Need Playmirth (kebutuhan
permainan) : Bertindak untuk kesenangan (fun), tanpa tujuan
jelas selain kesenangan itu sendiri. Tertawa, bermain, bercanda, menari,
bermain peran (make-believe activity), dsb. Namun
kalau permainan itu serius dan kompetitif, maka akan muncul Need Achievement.
D.
Kebutuhan lain-lain :
a) Need Abasement (kebutuhan sikap merendah) : Menyerah
secara pasif pada kekuatan luar. Menerima luka, hinaan, kritik, hukuman atau
merasa sakit dan rendah diri (inferior). Mengambil sikap pasif, lemah. Biasanya
berfusi dengan Need Succorance, Need Deference, atau Need Sex, misalnya : dalam kasus masochisme.
b) Need Blame Avoidance (kebutuhan menghindari rasa hina) :
Bertindak untuk menghindari kesalahan atau penolakan (blame/rejection). Menghambat impuls asosial,
menghindari hukuman atau hinaan karena kesalahan berulang. Mengaku salah,
menyerah untuk menghindari hinaan lanjutan, bersikap konvensional (mengikuti
kebiasaan), rajin, tahu tanggung jawab tugas, dsb.
c) Need Cognizance (kebutuhan mengungkap rasa ingin tahu)
: Mencari, menyelidiki, menjelajahi, bertindak seperti detektif. Mengintip
(voyeurism). Bertanya, memuaskan rasa ingin tahu, melihat, menyimak,
menginspeksi. Membaca dan mencari pengetahuan. Biasanya berfusi dengan Need Understanding, Need Change
(travel, dsb), atau Need Achievement.
d) Need Harm Avoidance (kebutuhan menghindari bahaya) :
Menghindari sakit fisik, menarik diri, melarikan diri. Termasuk reaksi
kecemasan / ketakutan pada suara keras, kehilangan dukungan, atau hadirnya
orang asing. Menghindari diri dari situasi yang membahayakan. Hati-hati, cemas,
dsb. Jika orang tersebut secara sengaja masuk pada situasi yang berbahaya
tetapi dengan memperhitungkan bahaya berarti yang muncul Need Excitance, Need
Disspation.
e) Need Passivity (kebutuhan ketenangan) : Mencari atau
menikmati ketenangan, beristirahat, obat penenang, kedamaian. Merasa lelah,
apatis, malas. Kebutuhan akan perenungan yang tenang (kontemplasi).
f) Need Rejection (kebutuhan penolakan) : Mengabaikan,
mengeluarkan / menolak orang lain, tutup mulut, tidak peduli, mengabaikan,
mengkritik. Menolak hasil kerja orang lain karena menuntut standar penilaian
yang tinggi, yang tidak dipenuhi hasil kerja itu. Biasanya berfusi dengan Need Passivity dan Need Agression. Need Rejection bisa juga diarahkan kedalam diri,
yaitu berfusi dengan Need Abasement sehingga
menimbulkan perasaan depresi dan perilaku bunuh diri.
g) Need Retention (kebutuhan menahan kepunyaan) :
Menahan sesuatu, menolak meminjamkan, posesif (menahan
kepunyaan), menolak untuk memberikan. Apa yang ditahan itu bisa objek, waktu,
energi maupun afeksi terhadap orang lain (cinta yang terlalu mengungkung atau “possessive love”).
h) Need Sentience (kebutuhan keharuan) : Mencari dan
menikmati kenangan / kesan yang menyenangkan. Menikmati pemandangan yang indah,
mengomentari atmosfif, cuaca, warna ruang, gambar, suara, rasa dan bau yang
menyenangkan. Mungkin berfusi dengan Need Sex (erotic sentience), Need Construction (menikmati komposisi atau
kreativitas), atau Need Recognition (tampil
dihadapan umum).
0 komentar:
Posting Komentar