Teori
Kebutuhan Abrahan H. Maslow
Abraham
Maslow (lahir 1 April 1908 – meninggal 8 Juni 1970 pada umur 62 tahun) adalah
teoretikus yang banyak memberi inspirasi dalam teori kepribadian. Ia juga
seorang psikolog yang berasal dari Amerika. Abraham Maslow dikenal sebagai
pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak
untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat
terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau
Hirarki Kebutuhan.
Kebutuhan
Fisiologis (Faali)
Kebutuhan
ini terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan, air, dan suhu tubuh relatif
konstan. Mereka adalah kebutuhan kuat karena jika seseorang tidak diberi semua
kebutuhan, fisiologis yang akan datang pertama dalam pencarian seseorang untuk
kepuasan. Kebutuhan yang biasanya di jadikan titik-tolak teori motivasi adalah
apa yang disebut dorongan Fisiologis. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan
yang paling kuat. Seseorag yang kekurangan makanan, keamanan, kasih saying dan
penghargaan, kemungkinan besar akan memilih makanan dari pada yang lainnya.
Apabila
semua kebutuhan kurang dipenuhi, dan kebutuhan itu di dominasi oleh kebutuhan
pokok, kebutuhan yang lainya mungkin akan terdesak ke belakang atau di
kesampingkan. Bagi orang yang sangat
kelaparan, tidak ada fokus atau perhatian lain kecuali makanan. Ia memikinkan
makanan, ia mengingat makanan, ia hanya merasakan makanan, dan ia hanya
menginginkan makanan.
Kebutuhan
akan Rasa Aman
Ketika
semua kebutuhan fisiologis telah terpenuhi dan tidak mengendalikan pikiran lagi
dan perilaku, maka akan muncul kebutuhan-kebutuhan baru yang kurang-lebih dapat
di kategorikan dalam kebutuhan akan rasa
aman (keamanan, kemantapan, ketergantungan, perlindungan, bebas dari rasa
takut, cemas, dan kekalutan; dsb).
Kebutuhan
ini hampir merupakan pengatur prilaku eksklusif, yang menyerap semua kapasitas
orhganisme dalam usaha memuaskan kebutuhan ini. Dan layak apabila organism itu
digambarkan sebagai suatu system mekanisme pencari keselamatan. Orang dewasa
memiliki sedikit kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat
atau periode disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas).
Anak-anak dan bayi sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu
aman. Anak-anak dan bayi memiliki reaksi terhadp ancaman dan bahaya yang lebih
jelas (mudah dimengerti), karena mereka sama sekali tidak menahan atau menutupi reaksi ini. Sedangkan
pada orang dewasa, apabila mereka merasa terancam, orang dewasa cenderung
menahan dan menutupi reaksi mereka terhadap ancaman yang mereka rasakan.
Kebutuhan
akan Rasa Cinta, Kasih Sayang dan Memiliki
Ketika
kebutuhan fisiologis dan keselamatan telah terpenuhi, maka kelas berikutnya
adalah kebutuhan untuk cinta, sayang dan
kepemilikan dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi
perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta,
kasih sayang dan memberikan rasa memiliki. Dengan mendapatkan kasih sayang, seseorang
merasa bahwa ia diterima oleh kelompoknya, merasa bahwa ia merupakan salah
seorang anggota keluarga yang cukup berharga. Agar setiap siswa merasa ia
diterima dalam kelompoknya, maka dapat dilakukan dengan cara belajar bersama
dengan teman yang lain. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketajaman
berfikir siswa. Kebutuhan untuk diakui sama dengan orang lain sering
mendapatkan kasih sayang dan memiliki merupakan kebutuhan primer yang harus
dipenuhi.
Kebutuhan Memperoleh Penghargaan
Semua
orang dalam masyarakat mempunyai kebutuhan dan keinginan akan penilaian, hormat
diri (harga diri), dan penghargaan dari orang lain. Karena itu kebutuhan ini
dapat dikategorikan menjadi dua perangkat tambahan, yaitu:
a) Pertama, keinginana akan kekuatan, prestasi, kecukupan,
keunggulan, dan kemampuan, kepercayaan kepada diri sendiri, dan kebebasan.
b) Kedua, hasrat akan nama baik atau gengsi, prestise,
status sosial, ketenaran, dominasi pengakuan, perhatian, martabat, dan
apresiasi.
Ketika
tiga kelas pertama kebutuhan dipenuhi, kebutuhan untuk penghargaan bisa menjadi
dominan. Ini melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang mendapat
penghargaan dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas,
berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain.
Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai
orang di dunia. Ketika kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak
berdaya dan tidak berharga.
Kebutuhan
akan Aktualisasi Diri
Meskipun
keempat kebutuhan telah terpenuhi, seseorang masih sering merasa perasaan tidak
puas. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai orang perlu untuk menjadi
dan melakukan apa yang orang itu “lahir untuk dilakukan.” “Seorang musisi harus
bermusik, seniman harus melukis, dan penyair harus menulis.” Kebutuhan ini
membuat diri mereka merasa dalam tanda-tanda kegelisahan. Orang itu merasa di
tepi, tegang, kurang sesuatu, singkatnya, gelisah. Jika seseorang lapar, tidak
aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang harga diri, sangat mudah untuk
mengetahui apa orang itu gelisah tentang. Hal ini tidak selalu jelas apa yang
seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi diri.
Munculnya
kebutuhan aktualisasi diri biasanyaberdasarkan suatu pemenuhan suatu kebutuhan
fisiologis kebutuhan akan keselamatan, cinta, kasih sayang dan rasa memiliki,
serta memperoleh penghargaan.
0 komentar:
Posting Komentar